Sabtu, 11 Desember 2010

Pesankan Satu Tempat Untukku Di Neraka (bahan renungan)

Pagi Rabu 16 Mei 07 Jam 05.30 Saya menyempatkan diri melihat Untaian Hikmah di Acara ‘Belajar Dari Kisah” di salah satu televise swasta. Acara yang dipandu oleh Ust Boby Heri Wibowo ini menengahkan kisah-kisah yang bisa diambil pelajaran yang terjadi di seputar kita.Tema yang diangkat pada pagi itu
adalah ‘ Pesankan Satu tempat di Neraka Untukku”. Dari judulnya yang begitu ‘berani’ membuat saya serius menyimak penjelasan dari sang ustadz. Berikut kira-kira cerita yang dipaparkan sang ustadz

“Kejadian ini terjadi sekitar jam 10.an malam, di satu tempat di sebuah daerah di Jakarta ada sebuah mobil omprengan sedang menunggu penumpang-penumpang yang hendak menuju rumah sepulang kerja. Di dalam mobil ada seorang bapak yang dari wajahnya menampakkan wajah kesolehan (kita sebut saja bapak tadi dengan si A) ikut menumpang di mobil tersebut.

Wajah-wajah penumpang yang lain menunjukkan keletihan yang sangat setelah seharian bekerja berharap mobil segera melaju tapi masih ada satu bangku kosong tersisa tepat di depan si A. Akhirnya datanglah penumpang terakhir seorang wanita yang datang mengenakan baju yang sangat minim sehingga sebagian aurat dan celana dalamnya ikut kelihatan (Kita sebut saja si B) duduk tepat didepan si A.

Mobil dengan kapasitas yang dipaksakan memaksa penumpang duduk berdesakan. Si A dan Si B duduk tepat berhadap-hadapan. Karena merasa risih dengan pemandangan yang tidak mengenakkan, si A pun dengan niat yang baik menegur Si B tadi. ” Mbak lebih baik lain kali mbak mengenakan baju pantas yang menutup aurat sehingga tidak menimbulkan fitnah dan bisa terjaga dari gangguan setan”. Si B dengan kepenatan sepulang kerja tidak terima dengan teguran Si A tadi dan berkata sambil mengangkat HP yang dmilikinya “Kalau memang apa yang saya lakukan ini salah tolong bilang ke Tuhanmu untuk pesankan satu tempat di Neraka untukku” Mendengar jawaban Si B yang sungguh berani, Si A dan semua penumpang lainnya hanya diam dan istighfar dalam hati.

Mobil pun melaju. Dalam perjalanan yang cukup jauh semua penumpang tertidur dan mereka dibangunkan oleh sopir saat sampai di terminal tujuan sekitar jam 11 malam. Si B yang duduknya persis dekat pintu juga tertidur menghalangi penumpang lainnya yang ingin turun dari mobil. Penumpang yang lain tidak ada yang berani membangunkannya. Si B masih saja tertidur dengan
auratnya yang masih kelihatan.Akhirnya salah seorang penumpang memberanikan diri membangunkan si B tapi apa yang terjadi setelah berkali-kali si B di panggil dan digoncangkan tubuhnya ia tetap diam tak kunjung bangun Akhirnya sadarlah semua penumpang bahwa si B telah meninggal di dalam mobil saat mobil dalam perjalanan tadi.

Semua penumpang gempar karena mereka ingat kira-kira satu jam yang lewat si B berani menantang Tuhan dengan mengatakan pesankan satu tempat di Nereka untuknya kalau memang dia salah. Allahpun mendengar tantangannya dan langsung menjawab tantangannya. Wanita itu pun meninggal dalam keadaan menantang Tuhannya sebelum sempat bertobat”



repost gan : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3933197

- moga bermanfaat.

Minggu, 05 Desember 2010

...Hujan-Kali-Ini...

Hujan.
Kemarin, kemarin lusa, dan hari ini hujan. Langit seperti menangis saking banyaknya air yang tumpah.
Dan dua hujan terakhirku cantik sekali.
Karena ada kau bersamaku menunggu terang.
 ---- ♥ ----


Yah, sebenernya kalimat pembuka di atas agaklah lebay melambai.
Saya yakin kalimat itu nggak ada artinya apapun buat anda. Tapi buat saya dan para alter ego saya, itu berarti sangat banyak. Biarlah saja, ini dikarenakan disorientasi karena saya lama nggak nulis. Harap maklum kawan.
Saya suka hujan. Saya tidak suka hujan.
Saya plin plan. Ya.

Saya suka hujan karena bau tanah yang tersiram hujan mengingatkan saya pada rumah, buku yang baru dibuka, dan selimut hangat.
Saya suka hujan karena kita bisa menangis di bawah hujan. Tidak ada orang yang mau repot-repot membedakan apakah itu air mata atau air hujan. Toh sama saja basah.
Saya suka hujan karena bisa dijadikan alasan untuk tidak datang ke janji yang menyebalkan (kalau ada).
Saya suka hujan karena hujan membuat saya sah-sah saja untuk lebih lama tiduran di kasur dan minum susu hangat.
Saya suka hujan karena waktu hujan itu kita menunggu di halte yang sama, meskipun lidah saya kelu karena tak sanggup bicara kedinginan.
Saya suka hujan karena berharap setelahnya ada pelangi dan saya bisa kebagian duit dari guci harta karun yang disembunyikan kurcaci.
Kadang kalau lagi labil saya suka menjulurkan tangan saya keluar jendela. Menadah hujan. Berharap dengan seperti itu saya bisa ikut meleleh ke tanah bersama hujan.


Iya memang, begitulah nasib.
Sore ini juga hujan. Tapi tidak cantik.
Langitnya terlalu cengeng hari ini. Terlalu banyak air yang tumpah.
Hujan merah, hujan hijau, dan hari ini (mungkin) hujan jingga.
Apa itu?
Cuma saya, Tuhan, dan hujan yang tahu.

Sesorean saya sibuk menghirup-hirup bau hujan. Bernapas pelan dan dalam sambil tiduran.
Berharap ada aroma dua hari lalu.
Tapi tidak.
Karena hujannya terlalu lama, yang tercium malah aroma sampah yang terbawa air hujan.
Sungguh tidak sama.

Oh iya, saya juga tidak suka hujan.
Kalau saya adalah Sybil yang punya 16 kepribadian, mungkin kesukaan dan ketidaksukaan saya terhadap hujan akan sama rata bagiannya.
Jadi 8 kepribadian mencintai hujan. Dan 8 kepribadian lainnya membenci hujan.
Tapi saya bukan Sybil.
Saya cuma satu orang, yang kadang suka dan kadang tidak terhadap hujan.
Saya tidak suka hujan kalau dia datang sepulang saya kuliah, membuat sepatu, baju, dan barang bawaan saya basah.
Saya tidak suka hujan ketika hujan membuat janji yang sudah saya nanti-nantikan jadi batal.
Saya tidak suka hujan yang bikin banjir. Sama sekali tidak romantis.
Saya tidak suka hujan kalau disertai suara gluduk-gluduk yang membuat saya harus menutup jendela, mematikan tivi dan laptop karena takut kesamber petir..
Saya tidak suka hujan karena hujan waktu itu membuat kamu pulang duluan sebelum hujannya makin lebat.

Meskipun perasaan saya nggak menentu terhadap hujan, bagi saya hujan adalah nyanyian pengantar tidur yang indah.

Ssstt....

Rabu, 03 November 2010

7 Karakteristik Cewek Jomblo di Facebook (share aja gan..)

PERTAMA

Cewek jomblo di Internet mengandalkan foto sebagai alat promosi utama. Untuk cewek jomblo yang mempunyai rasa pede berlebih, maka mayoritas kumpulan fotonya hanya menampilkan dirinya sendiri.

Sedangkan cewek jomblo yang kurang pede, mayoritas kumpulan fotonya menampilkan dirinya bersama orang-orang terdekatnya, seperti teman ataupun keluarga. Sehingga suka agak kesulitan bagi orang yang baru kenal untuk menebak dia itu orangnya yang mana.

Bagi cewek jomblo yang lebih tidak pede, bisa dilihat dari foto profilenya. Kalau dia menampilkan foto orang lain, foto hewan yang imut-imut, foto kartun, ataupun foto-foto lain yang tidak berhubungan dengan dirinya, maka bisa dibilang cewek jomblo ini adalah cewek yang punya masalah dengan kepercayaan diri.

KEDUA

Serupa dengan dunia nyata, cewek jomblo di Internet juga mengharapkan cowok yang bisa menerima dia apa adanya. Tapi tidak demikian dengan dirinya, dia lebih menerima cowok yang sudah punya penghasilan tetap sebagai pasangannya.

KETIGA

Cewek jomblo di Internet menyadari bahwa persaingan sudah makin ketat, dan Internet digunakan untuk memperbesar peluang mendapat pasangan.

KEEMPAT

Mayoritas cewek jomblo di Internet adalah cewek yang malu-malu untuk memulai komunikasi. Mereka lebih memilih untuk disapa oleh si cowok dibanding menyapa terlebih dahulu. Teknik umpan yang umum digunakan adalah meng-add seorang cowok lalu berharap si cowok menegurnya.

KELIMA

Cewek jomblo di Internet menyukai cowok yang cakep/menarik. Standard mengenai hal tersebut tergantung selera. Tapi wajah saja belum cukup. Mereka akan lebih responsif kalau si cowok sudah berprofesi, alias sudah punya pekerjaan.

KEENAM

Cewek jomblo di Internet lebih bisa menggombal. Ini karena mereka lebih relaks dalam berkomunikasi dan lebih bisa menyusun kata-kata sebelum menekan tombol send. Bahkan tidak jarang si cewek meminta bantuan orang lain untuk menuliskan pesan sehingga terlihat lebih bagus.

KETUJUH

Cewek jomblo di Internet suka menjadi pujangga dadakan. Yaitu menulis kata-kata puitis dalam profilenya sehingga terlihat sebagai sosok yang romantis nan tegar. Tapi di sisi lain juga mengharapkan datangnya cinta.

Bagaimana Cara Para Cowok Jomblo Menghadapi Hal-hal Di Atas ???

PERTAMA

Cowok jomblo harus mau menggali lebih dalam tentang sang cewek. Jangan hanya mengandalkan foto-foto saja. Apalagi karena karena foto-foto tersebut terlihat seksi. Hindari pikiran kotor dan cobalah lebih objektif. Baca profile si cewek dengan lebih baik.

KEDUA

Cewek cenderung lebih suka memajang foto tentang hal-hal yang sudah dilakukannya, seperti jalan-jalan, makan-makan, pesta, ataupun shopping. Cowok jomblo bisa memperkirakan gaya hidup seperti apa yang dijalani oleh sang cewek. Kalau gaya hidup tersebut tidak sesuai, lebih baik jangan dekati.

KETIGA

Kalau ada cewek jomblo yang meng-add, itu tandanya dia tertarik dengan kamu. Kalau kamu juga tertarik, baca dulu profilenya dengan baik sebelum mengirimkan pesan.

KEEMPAT

Hindari terlalu banyak menaruh foto yang isinya kamu dengan segerombolan cewek. Karena buat cewek yang melihat akan menimbulkan kesan kamu playboy atau dia merasa jadi terlalu banyak saingannya.

KELIMA

Dekati cewek yang jaraknya lebih memungkinkan untuk kalian bertemu. Tidak ada larangan untuk hubungan jarak jauh, tapi ini biasanya akan membutuhkan sumberdaya mental dan finansial yang lebih banyak. Kalau kedua hal tersebut menjadi faktor, maka lebih baik mempertimbangkan cewek yang lebih dekat jaraknya dari tempat kamu tinggal.

KEENAM

Akhirnya, kalau kamu sudah punya pasangan jangan mengaku-aku kamu masih jomblo.

Menemukan cinta memang gampang-gampang susah. Tapi biasanya susah dibuat oleh kita sendiri yang terlalu banyak pertimbangan atau mudah tergoda karena banyaknya pilihan.

Tapi jangan putus asa. Karena setiap usaha akan membawa kita lebih dekat kepada cinta yang selama ini kita tunggu-tunggu.




Rabu, 13 Oktober 2010

Tak lebih dari Kertas pembungkus kacang....

JARI-JARIKU LEBIH KERAS BERBICARA DARIPADA MULUTKU..
RASANYA PITA SUARAKU SEMAKIN TAK BERFUNGSI,..
MUNGKIN SUATU HARI NANTI SUARAKU TAK LAGI TERDENGAR
HANYA DAPAT DIBACA DAN TAK LAGI DI MENGERTI OLEH TELINGA..

PUISIKU JUGA SEMAKIN KURANG MAKNANYA..
TAK LAGI SEPERTI HARI KEMARIN.
RASANYA LEBIH BANYAK YANG HANYA MENJADI BARIS" TULISAN
DAN TAK LAGI BERGEMA DALAM BAIT" BACAANYA

MUNGKIN BARU KUSADARI...
PUISI-PUISIKU TAK LEBIH BAIK DARI KERTAS PEMBUNGKUS KACANG
HANYA BERTULISKAN KATA TAK BERMAKNA...
SULIT DIMENGERTI...
HANYA TERTERA TAK LAGI BERBICARA..
HANYA SEDIKIT DINIKMATI TANPA BISA DICERNA...

BANYAK KETAKUTAN YANG KUALAMI DALAM KEHIDUPANKU...
TAKUT TUA...
TAKUT GAGAL...
TAPI KETAKUTAN YANG PALING BESAR..
ADALAH TAKUT KEHILANGANMU....


Untuk seseorang yang membuatku merasa berarti...
"airmata bernilai ribuan kata maka hargailah airmata kekasihmu,
sebab mungkin tak ada lagi percakapan setelah itu"

Jumat, 08 Oktober 2010

Perbedaan Cinta antara Pria dan Wanita



Saya pernah membaca mengenai artikel yang menurut saya benar-benar perlu kita pertimbangkan
dalam memilih pasangan hidup kita. Artikel ini menggugah pandangan saya dalam memilih
dan memutuskan pasangan hidup. Saya beruntung membaca artikel ini, dan saya mau berbagi
dengan Saudara semua mengenai artikel ini. Semoga memberikan berkat juga untuk Saudara semua.



Cerita ini dibuat oleh seorang pria :
Adik wanita saya jatuh cinta pada seorang pria. Sayangnya pria ini mencintai wanita lain,
dan tidak berminat pada adik wanita saya, padahal adik saya cukup cantik, pandai dan baik. Adik saya berusaha menarik pria (A) tersebut dengan memberi perhatian, terkadang memasak untuk dia, dan lainnya. Tapi pria ini tetap tidak bergeming. Pada saat yang bersamaan, ada pria mencintainya.
Adik saya tidak tertarik dengan pria ini (B). B tidak peduli, dia tetap memberikan perhatian,
mau mendengarkan, memberikan hadiah-hadiah seperti bunga, coklat, dll. Sebetulnya ada
wanita lain yang mengejar pria B, tapi sayangnya si pria B tidak bergeming. Matanya hanya
melihat adik saya. Karena itulah, akhirnya adik saya memutuskan untuk menikah dengan pria B.
Setelah pernikahan, mereka dikarunia beberapa anak, dan adik saya makin lama makin bahagia. Suaminya selalu menempatkan dia pada urutan nomor satu, memberikan hadiah-hadiah dan kejuta-kejutan manis, memasak untuk dia, selalu ada sebagai tempat curahan, memberikan kebutuhan adik saya lahir dan batin. Tentunya sebagai wanita, adik saya menjadi jatuh cinta dan semakin cinta dengan pria tersebut.













Cerita kedua adalah teman wanita saya. 
Dia mencintai seorang pria (C). Pria C ini sangat ganteng.
Banyak menarik perhatian wanita, termasuk teman wanita saya. Dia mengejar pria ini tanpa mengenal lelah, memberikan perhatian, berkunjung ke rumah pria tersebut, bergaul dengan teman-temannya. Tapi pria C tidak mencintai teman wanita saya, dia mencintai wanita lain. Karena satu dan lain hal, akhirnya teman wanita saya berhasil menikah dengan pria C, walaupun pria ini tidak mencintai dia. Dia memiliki pria ini sekarang. Setelah pernikahan, wanita ini bertambah kurus, mukanya tidak berseri, dan selalu terlihat tertekan. Dalam pernikahannya, pria C tidak pernah memberikan perhatian,
terkadang pulang malam, dan mempunyai wanita lain dalam pernikahan.
Kehidupan pernikahannya tidak bahagia. Dia mencoba dengan menambahkan anak, tetap pria C ini tidak peduli setelah mereka mempunyai lebih banyak anak.
Hati dan pikiran pria ini selalu pada wanita lain, wanita yang dicintainya.
Kesimpulan yang saya dapat dari cerita ini adalah
Pria adalah mahkluk yang berinisiatif dalam percintaan, pria suka mengejar, dan mendapat.
Sedangkan wanita adalah mahkluk yang bisa belajar untuk jatuh cinta atau bisa jatuh cinta kemudian apabila diperlakukan dengan baik dan penuh cinta.
Jadi dalam pernikahan idealnya memang kedua pihak saling mencintai. Tapi jika tidak,
alangkah baiknya jika pria yang mencintai terlebih dahulu, karena cinta seorang pria tidak bisa dibangun.
Dan jika pria mencintai seorang wanita, percayalah memang dia akan menempatkan wanita tersebut seperti ratunya,
berusaha memberikan yang terbaik dan selalu berusaha membahagiakan wanita tersebut.












Sebagai wanita, ingatlah untuk memilih pria yang mencintai kita. Tentunya setidak menariknya seorang wanita, pasti setidaknya da seorang pria pernah menyatakan suka pada wanita tersebut.




Selasa, 05 Oktober 2010

--You and Me--


rindu menelikung, di sela hujan
menggoda untuk tetap tinggal
menuntaskan cerita yang telah usang
tentang asa yang mesti hilang
terarak waktu sudah berlalu
selalu meneguhkan janji hati
kau di kejauhan dan aku menjauh
tak beda, rasa ku masih sama
malam, sunyi, hujan, rindu
harusnya menjadi sebuah serenade
yang menghiasi kesendirianku
untuk menganyam lamunan
sepi menelikung, berteman hujan
mencipta rasa yang tak akan hilang
aku akan menjauh
hatiku tetap utuh



...Akhirnya Hujan turun juga....

Malam ini hujan menjumpai bumi.
Aroma tanah kering yang tersiram hujan menyeruak,
Aku mencium bau hangat.
Menatap air hujan yang berlomba menyirami tanah kering,
Ada kerinduan yang menyelip.

Aku tak pernah memikirkan kapan hujan akan turun,
Malam ini, hujan turun tiba-tiba…
Aku pun tak pernah memikirkan kapan seseorang akan datang,
Seperti hujan malam ini, engkau pun datang tiba-tiba…
Datang dan memenuhi ruang hatiku.

Menciumi hujan turun,
mengingatkanku akan hujan ciuman cintamu.
Aku kehilangan kata-kata ku ketika mendengar hujan ungkapan hatimu.

Merasakan tetesan hujan turun,
Aku ingin meneteskan kebahagiaan dalam hidupmu.
Seperti hujan yang hanya memiliki air untuk bumi,
Aku hanya memiliki diriku untuk dirimu.

Sesederhana hujan turun malam ini,
Begitu sederhananya dirimu.
Seperti segelas air yang jernih, hatimu terbaca jelas untukku,
Hati yang penuh cinta dan sayang....

Hujan malam ini sudah menuntaskan hasratnya membasahi bumi.
Rasa rindu yang menyelinap, menyisakan senyum dibibirku.
Hatiku berbisik sederhana, " Huuufftt...." 





..Antara Aku dan Hujan...

Untuk perasaan yang merangkum...
Sayang, kasih, rindu...
Ingin memiliki...
Saling membutuhkan...
Mereka menyebutnya " cinta "

Tapi tidak dengan hatiku..
Aku menyebutnya Hujan...
Perasaan yang menyejukkan...
Merindu di saat musim panas...
Membutuh di saat musim gugur...
Menyayang di saat mekar...
Berkasih di saat semi...

Aku menghujani-mu,
Rintiknya deras...
Semakin deras...
Menetes seirama degup jantung...
Mengalir deras laksana aliran darah...

Kan kusiapkan perahu penyelamat...
Jika hujanku semakin deras dan tak terbendung....
Membanjiri rumah hatimu....



Senin, 04 Oktober 2010

Lagu Banci yang Kau Benci

Waktu melenggang begitu saja, mengibas pada rentetan kebersamaanku denganmu. Sedikitpun ia tak sisakan pikiran untuk sekadar mengenang sisa wangi tubuhmu pada malam yang aku lewati sendiri. Maka, ketika rinduku padamu tak lagi temukan hulunya, aku mengais pada kenangan yang pertemukanku denganmu dalam duniaku sendiri; Satu-satunya dunia yang aku miliki tanpa seorangpun sanggup tinggali. Pun kamu.

Dan aku temukan: Lagu-lagu melankolis itu, lagu banci yang kamu benci . Warna gelap-terang yang kau sukai itu, warna jiwamu. Minuman kesukaanmu dengan bulir embun dingin di gelasnya, terteguk bibir indahmu. Tulisan tentang kerinduanmu nan puitis kepadaku, siratkan ketakutanmu akan pergiku. Masih banyak lagi…

Semua itu kembalikanmu kepadaku. Pada pelukanku yang tak pernah ingin melepasnya dan membiarkanmu berlalu.

Aku hanya rindu, jika itu yang ingin kamu tahu.



Di sepi masih saja namamu yang lenakanku pada buaian mimpi. Entah kenapa. Sepertinya ini kesengajaan yang kamu lakukan untuk tetap hidupkan lentera kecil yang nyalanya justru pernah ingin kau padamkan. Mungkin juga ini keburuksangkaanku kepadamu yang tak lagi inginkan aku kitari kiri kananmu.

Aku sadar bahwa tidak berbekas lagi semua rindu yang sempat tumpah melimpah. Seperti jejak kaki di pasir yang samar dan hilang ditelan tak lebih dari 2 sapuan ombak. Begitu mudahkah semua itu, sementara aku sibuk menata hati, membaris pikiran dengan sejuta usaha yang buatku –terlihat– tegar demi satu romantisme? Konyol!
Tapi bisa apa aku?


Sempat berasa sakit di ulu hati didera cerita bengis yang tersaji

…Now she’s gone
She didn’t even say goodbye
I guess she didn’t have the heart to try
She didn’t even have the guts to lie
Father time
Only you can turn the page
And close the curtain on this empty stage
Only you can take my pain away…

Hanya kamu!