Rabu, 05 Oktober 2011

Masih ( Sahabatku Kekasihku )

22.30
Ditempat ini ku terdiam....dan sayup-sayup terdengar suara jemari yang menari diatas
keyboard,sedangkan malam terus kian mengantarkan kedinginan yang tak
beralasan...Hingga tuk kesekian kalinya pertanyaan itu kembali dia ucapkan...

" ini fotonya siapa,Wa...kenapa ada di dompetmu ??" tanya-nya.
" coba tebak dulu,Din..cantik ga?? " jawabku mencoba berkilah.
" jujur aja deh,ni fotonya sapa...!! " nadanya meninggi dengan kesabarannya yang mulai habis.

Meskipun sebenarnya aku ga yakin dia siap dengar jawaban yang sesungguhnya...tapi setidaknya aku berusaha jujur dengan apa yang terjadi saat itu....
Huffftt... :)

" Ya udah deh...aku jujur,itu fotonya mantanku..." jawabku
" Dinda,foto itu masih di dompet,bukan karena ada apa tentang dia..tapi karena aku ga pernah ada waktu buat beresin isi dompetku..." belaku, karena itu yang terjadi
sebenarnya dan aku jelaskan kepadanya.
" Kenapa masih disimpan juga si...buang tinggal buang aja kenapa susah...??
" Kenapa ga ada waktu buat buang..padahal kan ga butuh waktu lama..!!! kesalnya.

Aku rasa emang bakalan seperti ini..tapi itu yang terjadi saat itu.
" Kamu ga usah nyimpen fotoku..Wa!! Aku buang aja..!!!" sambil melemparkan beberapa fotonya yang aku simpan di dompetku...
Yha..aku memang sering melihat foto itu ketika rindu tentang dia menghampiriku.
" Kenapa dibuang Din...???
" Udah ga usa nyimpen fotoku aja,..." jengkelnya.

22.45
Beberapa saat aku terdiam..begitu juga denganya...
Malampun semakin larut tuk mengantarnya pulang..diluar udara pasti sangat menusuk sumsum tulang.
Begitu juga dengan suasana antara aku dan dia...saat itu.
Seperti jarum,dingin dan menyakitkan buat dia....Aku tau akan hal itu..
Klopun sebuah hubungan berakhir saat itu...jelas aku yang pantas untuk disalahkan.aku tidak tau apa yang harus aku jelaskan ke dia.karena penjelasan dengan kalimat yang sama aku ulangi terus menerus.
Hingga akhirnya...didalam sela-sela diamnya..dengan lirih dia mencoba mengucapkan sesuatu...


" Aku mau pulang..udah malam" sambil menunduk menutupi wajahnya yang begitu lembut waktu itu.
Aaahh...ingin rasanya ku menenangkannya tuk kesekian kali.
" Yakin kamu ingin pulang dengan keadaan kita seperti ini..sedangkan kita dalam Beberapa hari kedepan ga bisa ketemu...???
" Dinda, aku besok pergi ke jakarta tuk beberapa hari,...kamu yakin mau kaya gini keadaanya kita..??
" Bener,aku ga bole nyimpen fotonya kamu lagi..??bener...?? tanyaku penasaran dengan keputusanya semenit yang lalu.

" Tolong ambil fotonya lagi..."suruhku.Dia beranjak dari tempatnya mencoba mencari foto yang di buangnya tadi.aku coba diam mencoba memikirkan kesalahanku.Sedangkan dia larut dalam pencarianya...setelah beberapa saat kemudian...
" Ga ketemu,Wa..aku tanya orang tadi yang mau kesini juga ga tau..."
" ko bisa ga ketemu...? coba dicari lagi mungkin terselip..." suruhku penasaran.


23.10
5 menit kemudian...dia kembali duduk disebelahku..
" aku datang kali ini bukan untuk kaya gini ynk..bukan untuk pergi tanpa bawa fotomu,Dinda..."
Dia hanya terdiam....memikirkan sesuatu yang nantinya terjadi di hari esok. Tanpa saling bertemu dalam keadaan seperti ini..sangat-sangat tidak mengenakan pastinya buat kita berdua. Matanya mulai dihiasi bilur-bilur air yang memaksa untuk turun...
Yha...akhirnya dia menangis,setelah sekian lama menahan air mata dengan tembok
pendirian egonya yang semakin meninggi tadi.
Ku meraih kedua tanganya...aku peluk dia.


" Ydh,gpp..." mencoba menenangkannya.
" Mungkin memang hari kedepan tidak cuma aku yang ga bakalan ketemu,tapi aku juga ga pegang fotomu,Din..."
" Ydh gpp deh..."jawabku lemes, mencoba menenangkanya lagi.

Dalam pelukanku dia menangis semakin menjadi...
Maafkan aku Dinda...aku yang mulai semua ini..aku yang salah
Hingga akhirnya kau meneteskan air mata itu..pikirku dalam hati.

" Dah malam,Din..kita pulang aja..."ajakku.
" Maafin aku ya Wa...gara-gara aku kamu ga pegang fotoku buat hari kedepanya.."suara lirihnya terdengar di telingaku.

Malam semakin larut..entah apa yang membawa mereka..tapi yang aku tau pasti.
keadaan itu membuatku sangat ingin memeluknya lebih lama..
Tapi sepertinya waktu terus memaksaku untuk mengantarnya pulang.aku tau malam telah sangat larut..
Huuufttt...



23.30
Hingga akhirya diujung jalan tempat aku mengantarkanya pulang...
dia berhenti...mencoba mengucapkan sesuatu yang terlihat sulit untuk diutarakan.

" Sekali lagi maafin aku Wa...gara² aku sekarang jadi ga pegang fotoku lagi" sesalnya.
" Dinda,...aku takut ada apa² yang terjadi denganku besok.aku takut ini pertemuan terakhirku, Din..."
Aku coba jelaskan perasaanku saat itu..
" Aku bisa merasakan tanda²nya..kita besok ga ketemu sedangkan malam ini kamu buang fotomu yang ada didompetku "
" Dinda, aku takut...kenapa² besok.." terangku.


Dia menangis mendengar penjelasanku tadi..
" Dewa, jangan bilang kaya gitu...!!!" sambil meneteskan air matanya.
" jangan....Wa !! "

Oh my God...perasaanku bergetar..
Bulu tanganku merinding,bukan karena takut tapi karena entah apa yang memasuki pikiranku saat itu..aku merasa itu suatu pertanda buruk yang nantinya terjadi.
Aku merasa..itu pertemuan terakhir...
" Kenapa Dinda nangis...plis jangan nangis seolah-olah ga ketemu aku lagi...Din !!!! "
" jangan nangis..."
" Iya...." jawabnya sambil membendung air matanya yang terus turun.

Kututup kaca helm-ku..karena aku tau...
Aku tak sanggup menahan air mataku...huufftt..
Sesaat aku tersenyum dalam tangisku...
Aku mencoba menikmati hari itu..kalau seandainya itu hari terakhir buatku bersamanya...

Setelah kita larut dalam tangisannya masing²..
" Udah Dinda..." usahaku tuk menenangkannya.
" Jangan nangis lagi,..sepulang nanti dari jakarta..aku janji aku besok nemuin kamu buat afdruk foto lagi.."dia masih terisak isak dalam tangisnya..berusaha menahan agar air itu tidak jatuh...
" Kamu janji..jgn ada apa² ya Wa ... !!! " suruhnya.
" Janji kita besok pergi lagi ya... !!! "
" iyha Dinda..aku janji " jawabku sembari tersenyum untuknya.


23.40
Beberapa saat kemudian dia pulang...seolah dia menyuruhku melihat sketsa punggungnya yang begitu dingin karena malam itu...hingga akhirnya akupun mulai menghidupkan mesin motorku...
Dalam perjalanan pulang,tak henti-hentinya aku memikirkan kejadian tadi...
aku begitu menikmati keadaan seperti itu..
sakit,perih dan kebahagiaan datang secara tiba² dalam sebuah hubungan..
cinta yang menangis karena sesuatu yang indah..menjadikan keduanya semakin dewasa dalam menjalaninya...

Meskipun ada kisah ROMEO and JULIET...atau kisah yang lebih romantis diluar sana.
aku tetap yakin..Apapun yang terjadi antara kita dan pasangan kita..baik sedih atau bahagia.
itu lebih mengharukan daripada kisah teromantis diluar sana, sekalipun itu ROMEO and JULIET.
Bukan begitu???


" Untuk seseorang diluar sana...terima kasih atas inspirasinya.
Aku sangat menyukai cerita ini..
Apapun yang kau lakukan...itu sangat berarti tuk orang yang kau cintai..."

Senin, 03 Oktober 2011

" Isi hati lelaki yang tak diketahui wanita "

Kami pun tau, kalian menerima kami di samping kalian bukan semata2 kami tampan. Ketika kalian mengidolakan seseorang yang tampan maka kami akan memasang tampang tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan, bukan kami tidak peduli, sebenarnya kami cukup muak dengan cara kalian menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kalian saja tidak!

tapi kami harus menjadi pemimpin yang baik untuk kalian dan menjadikan kami bersikap lebih bijaksana di depan kalian. sungguh! Semua itu hanya karena kalian..

Kami cukup mengerti bahwa kalian menghargai setiap usaha yang kami lakukan untuk membantu kalian mengerjakan tugas kalian, ketika kalian mengatakan dalam kesulitan, sungguh kami akan berusaha sebisa kami untuk membantu kalian.

Dan ketika kami datang kerumah kalian dengan makanan, tanpa tugas yang kalian butuhkan, artinya kami tidak mendapatkan apa yang kalian cari dan yang ada dipikiran kami saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat kami lakukan hanya menemani kalian! hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa kalian tidak lupa untuk mengisi perut kalian, kami sungguh khawatir pada kesehatan kalian.. sungguh,semua itu hanya karena kalian..

Kami tau, kalian kesal ketika kami mengacuhkan kalian hanya untuk bermain game bersama teman2 kami, tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, kami mencari handphone kami dan menanyakan kabar kalian, karena kami ingin mengetahui kabar kalian dan tahukah kalian?

Sebelum kami bermain game itu, kami membicarakan pasangan kami masing-masing, membanggakan bahwa kami memiliki pasangan terbaik di dunia! atau membicarakan masalah-masalah yang timbul pada hubungan kami, dan masing-masing akan memberikan sarannya untuk menyelesaikan masalah kita, itu kami lakukan hanya karena kami ingin mendengarkan pendapat orang yang dekat dengan kami mengenai keputusan yang akan kami buat.

Kadang memang kami mematikan handphone kami, namun ketika kami mengetahui kalian menelpon atau membaca sms dari kalian, maka kami akan meletakkan game itu dan berlari ke pojok kamar menelepon kalian, tidak peduli teman2 kami bersorak sorak menggoda kami, sungguh, semua itu hanya karena kalian..
Kami pun sadar, kami bukan bayi yang harus kalian ingatkan untuk sembahyang, atau makan. Kadang kami akan bersikap tak peduli. Namun ketika kami membaca sms kalian atau mendengarkan suara kalian ketika mengingatkan kami untuk makan, maka pada saat itu kami pasti tersenyum dan berterima kasih (walaupun tidak kami ucapkan), dan ketika kami membalas dengan kata-kata “iya, kamu juga ya..”,

Maka kami benar2 tulus mengatakannya… sungguh, semua itu hanya karena kalian…

Ketika kami acuh pada kalian, maka pada saat yang sama kami sedang menyiapkan kejutan untuk kalian dan ketika kami memberikan barang milik kami pada kalian waktu mengantarkan kalian hingga pintu dan pamit pada orang tua kalian, maka kalian harus tau bahwa barang itu adalah barang yang berharga untuk kami. (walaupun barang itu terlihat biasa untuk kalian) tolong tersenyumlah untuk kami, karena senyum itu yang menghidupkan hidup kami! Sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Dan ketika kalian bersedih, lalu kami melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu, maka kami sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, kami ingin melihat kalian kembali tersenyum. Hanya itu! dan ketika kalian melihat kami dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu kami sungguh merasa bersalah, jalan terakhir yang akan kami lakukan adalah meminta maaf.. berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kalian. sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Sejujurnya kami tidak menyukai pujaan hati kami menangis.

Sungguh itu membuat kami bingung setengah mati! Maka tolong jangan salahkan kami, ketika kami meminta kalian berhenti menangis. namun kami pasti akan mendengarkan apa yang kalian ucapkan dalam tangis kalian, dan percayalah, kami akan tetap disamping kalian walaupun kalian menangis hingga tertidur di depan kami. Maka, kami akan membawa kalian masuk kerumah dan pamit pulang pada ayah ibu kalian.

Dan tunggulah, maka kami akan menelepon kalian keesokan harinya untuk menanyakan kabar kalian atau datang ke rumah membawakan coklat untuk melihat senyum kalian lagi sungguh, itu hanya karena kalian..
Bagi kami, kalian tetap yang tercantik! ketika kalian bertanya mengenai berat badan kalian yang naik? atau baju kalian yang mulai tidak cukup?

Maka dalam hati kami tertawa. namun yang keluar dari mulut kami hanya senyuman.

kami akan berkata tidak, bukan untuk membohongi kalian, tapi karena di mata kami kalian tetap paling indah!! karena kami sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela, atau bidadari yang paling cantik sedunia, kami mempunyai peri kecil yang selalu ada di samping kami. Ya! itu adalah kalian.. mengertilah, sungguh, itu hanya karena kalian..

Ketika kalian berkata baik-baik saja, maka kami akan tersenyum dan berkata, “Ok, kalo ada apa2 bilang ya”.

karena kami tidak ingin memaksa kalian mengatakan sesuatu yang tidak ingin kalian katakan pada kami, dan tanpa kalian minta kami akan bertanya pada sahabat kalian apakah kalian benar2 baik2 saja? jika sahabat kalian tidak mau menceritakannya maka kami tidak akan mencari tau lagi.
Karena kami berharap kalian cukup mempercayai kami untuk menceritakan semuanya.. bukan karena kami memaksa kalian, sungguh, itu semua hanya karena kalian….

Dan ketika kalian membutuhkan kami, yakinlah bahwa kami akan selalu ada untuk kalian. ketika kalian mengatakan “tidak usah” pun, kami akan selalu ada di samping kalian. Karena kalian adalah orang yang kami sayangi, percayalah..!! sungguh, semua ini hanya karena kalian..

Jika kami sudah memilih kalian, maka yakinlah, kalian adalah peri kecil kami, setidaknya itu yang kami pikirkan saat itu…

Ketika kalian (mungkin tanpa kalian sadari) menyakiti hati kami dan meninggalkan kami, kami mungkin akan marah.

tapi itu hanya sesaat, dan yang kalian harus tahu, ketika kami benar2 telah memilih kalian untuk menemani kami, maka walaupun hubungan itu berakhir, separuh ruangan hati kami sudah kalian tulis menjadi ruangan kalian, maka ketika kami mempunyai kekasih yang lain, maka mereka hanya akan mengisi ruang di sisi yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu.

ruangan kalian akan tetap kosong untuk kalian, ketika kalian kembali untuk kami.

Tapi tolong, jangan khianati kami dengan lelaki yang lain! karena itu akan sangat menyakitkan untuk kami! Dan maaf, kami mungkin.. akan meninggalkan kalian selamanya…